Langsung ke konten utama

141011: Mereka pun Bisa Mengerti

"Don't worry about your english" kata Profesor Lyncolin,saat mengajar mahasiswa program linkage. Ternyata benar, kebanyakan orang jepang ketika harus berbicara dengan bahsa inggris masih mengalami kesulitan dalam pengucapan (karena faktor bahasa merke yg tidak mengenal beberapa suku kata), sehingga kita pun tidak perlu terlalu minder. Bisa berlatih praktis tanpa takut salah.

Ada juga yang memberi informasi jika orang jepang suka mabuk atau minum-minuman keras, sehingga jika kita mendapati dosen yg suka minum beralkohol, kita pun harus minum?
Jika kita mengikuti hal tersebut tentu kita perlu beranya pada diri kita sebagai seorang muslim, apakah hanya demi sang dosen ku harus mengikuti prilakunya yg ga bener?
Seharusnya kita beprilaku menunjukkan bahwa seorang muslim dilarang untuk hal tersebut, sebagaimana isi ceramah di masjid Kobe hari ini. Sang khotib menunjukkan bahwa berdakwah kepada orang jepang adalah dengan menampakkan performance sebagai seorang muslim, sehingga mereka bisa mengerti dan bertanya tentang Islam.

Mereka pun bisa mengerti kok! Tanpa harus kita mengorbankan prinsip kita sebagai seorang muslim.
Awalnya ku ragu mau ambil mata kuliah jum'at pagi (takut ga ngejar jumatan),karena selesainya jam 12. 20. Ternyata ketika kita minta ijin kepada sang profesor bahwa kita harus melakukan ibadah sholat jumat, maka dia pun mengijinkan dan akhirnya mengubah jamnya (memajukan lebih awal agar kita bisa jumatan).

Pada hari jumat juga ada janji dengan profesor, awalnya kuingin titip saja formulir yg harus ditandatangani sang profesor (minta tanda tangan doang untuk KRS), dan sungkan jika harus profesor menunggu kita. Ternyata, sang prof. malah meminta harus ketemu sendiri dan menunggu. Dan bertanya serta minta maaf, dikiranya jika di indonesia jumat libur,sedngkan disini kalian harus tetap masuk.

Mereka pun bisa mengerti,asal kita mau untuk mengerti tentang diri kita. Mengapa harus berubah, jika kiat memang yakin bahwa Islam adalah agama kita?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjuangan Beli HP dan Nomer Baru di Nagoya

 Ternyata, meski pernah di Kobe city, tak semudah yang kubayangkan dalam membeli nomer hp baru. Syaratnya cukup mudah, hanya membawa ID card (baik residence maupun mahasiswa), kartu ATM bank jepang dan passport.  Awalnya mencoba tanya ke AU, apakah bisa ambil kontrak nomernya dan sekaligus HP. AU mensyaratkan transaksi lebih baik menggunakan kartu kredit. Ini yang aku tak punya. Karena tak pernah suka memilki kartu ini, bermasalah menurutku. Atau, bisa beli cash dulu hp carier AU, lalu buat kontrak langganan nomer dan paket datanya. Kuputusakan, cari perusahaan lain yang tanpa kartu kredit. Di lantai 3, ada softbank, lumayan tanpa kartu kredit. Cukup senang, sehingga sudah mau input semua data, tibalah mereka cek saldo rekening. Karena masih baru tiba dan hanya mengandalkan support bulanan, tentu saja tak banyak di rekening. Sekali lagi, mereka tawarkan beli hp secara tunai lalu langganan paket datanya bisa pake kartu debit. Gagal lagi. Kembali ke lantai 1 digedung mall, masih ada hara

Pemerintah Jepang Mempertimbangkan Pelonggaran Status Darurat Covid-19

  Sumber gambar:wikipidia.org Seperti diberitakan NHK World-Japan, bahwa hingga 7 Maret 2021 pemerintah pusat Jepang memberlakukan status darurat Covid, dengan pembatasan aktivitas penduduk.  Pada 7 Februari 2021, berita ini ditulis, Pemerintah sedang mereviu dan mengevaluasi beberapa daerah yang apabila sebelum 7 Maret 2021 sudah mengalami penurunan kasus covid, bisa dipertimbangkan kembali status kedaruratannya. Pemerintah Jepang terus berkonsultasi kepada para pakar untuk menangani covid dan mencegah resiko terburuk pada masyarakat. Pertemuan dengan para pakar tersebut diagendakan hari Jumat ini. Diharapkan bisa menghasilkan kebijakan sebagai pertimbangan perubaha/perbaikan aturan penanggulangan covid.  Di lain pihak, Gubernur Osaka, Yohimura Hirofumi, mengajukan pelonggaran aturan kepada pemerintah pusat mengingat terjadi penurunan kasus di beberapa daerah. Permohonan ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam revisi aturan mergency yang diterapkan. Pertemuan Asosiasi Gubernur J

Travel Bag Tidak Bisa Dibuka

 Baru saja masuk apato, pintu sudah diketuk temenku dari India. Ternyata, dua tas besarnya, tempat baju dan barang-barangnya dari India, tidak bisa dibukanya. Dengan modal sedikit nekat, aku iyakan saja untuk pergi ke kamarnya, sambil melihat langsung problemnya. Tepat sekali, dua tasnya tidak bisa dibuka, macet, meski sudah menggunakan kode angka yang telah di set nya. Baiklah. It's time for me to open google and youtube. Let's find the solution. Hampir setengah jam utak atik dan mencoba mempraktikan hasil tutorial di youtube. Akhirnya terpecahkan. Pertama, cara posisi lubang disetiap angka sandinya. Letakkan pada posisi yang sama. Lalu putar satu persatu ke arah yang sama. Coba beberapa kali. Dan wow, bisa terbuka. Alhamdulillah, bisa bermanfaat bagi yang lain.  Jika anda mengalami hal yang sama, cari saja di google atau youtube dengan kata kunci "cara membuka kunci koper", "how to unlock luggage lock", "Cara Mudah Buka Koper Lupa Kode Kunci", da