Sehari setelah tiba, segera "berburu" kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan, peralatan memasak dan lain-lain. Sebagai seorang muslim, emang agak susahnya hidup di jepang karena hampir kebanyakann restoran menggunakan bahan-bahan yang diharamkan seperti babi atau khamr (bumbu beralkohol). Pentingnya informasi makanan-makanan halal ketika hidup di jepang. Cara paling aman adalah memasak sendiri. Daging bisa beli di toko halal food atau melalui online. Untuk bumbu,banyak yang menyarankan membawa banyak dari kampung halaman.
Ternyata, meski pernah di Kobe city, tak semudah yang kubayangkan dalam membeli nomer hp baru. Syaratnya cukup mudah, hanya membawa ID card (baik residence maupun mahasiswa), kartu ATM bank jepang dan passport. Awalnya mencoba tanya ke AU, apakah bisa ambil kontrak nomernya dan sekaligus HP. AU mensyaratkan transaksi lebih baik menggunakan kartu kredit. Ini yang aku tak punya. Karena tak pernah suka memilki kartu ini, bermasalah menurutku. Atau, bisa beli cash dulu hp carier AU, lalu buat kontrak langganan nomer dan paket datanya. Kuputusakan, cari perusahaan lain yang tanpa kartu kredit. Di lantai 3, ada softbank, lumayan tanpa kartu kredit. Cukup senang, sehingga sudah mau input semua data, tibalah mereka cek saldo rekening. Karena masih baru tiba dan hanya mengandalkan support bulanan, tentu saja tak banyak di rekening. Sekali lagi, mereka tawarkan beli hp secara tunai lalu langganan paket datanya bisa pake kartu debit. Gagal lagi. Kembali ke lantai 1 digedung mall, masih ada hara
Komentar
Posting Komentar