Learning by Doing!. Biasanya para mahasiswa yang ingin menempuh studi nya di negara berbeda yang mempunyai perbedaan bahasa haruslah menguasai bahasa inggris (yg skrg menjadi bhs internasional), selain bahasa setempat. Seperti di Jepang, kita sebenarnya sudah mendapat fasilitas pembelajaran bahasa ketika di Indonesia, selama 2 bulan belajar menganal bahasa Jepang. Tetapi, setelah di praktikkan di lapang, kesuliatan yang dihadapi cukup beragam. Kebanyakan orang Jepang belum bisa berbahasa Inggris, dan pengucapannya terkadang susah tertangkap maknanya. Disiniliah letak keunikannya, Orang Jepang a banyak yang tidak bisa bahasa Inggris, dan kita tidak bisa berbahasa Jepang. Lalu apakah kita hanya akan kuliah saja (jika di kampus banyak yang bisa bahasa Inggris)??? Rugi dong...
Tersesat itu biasa asal kita berani nekat dan bawa peta. Selain itu masih ada yang lain yaitu bahasa isyarat, jadi bia berkomunikasi dengan bahasanya masing-masing tetapi harus mengikutkan gerakan tubuh lain agar sama-sama mengerti. Seperti ketika bertanya tempat, tinggal ucapkan "Sumimasen, Kono wa doko desu ka" sambil nunjuk tempat di peta. Itu pun yang terjadi, ketika ku tanya pake bahasa jepang seadanya, mereka mengira kita bisa berbahasa Jepang. Dengan semangat mereka akan menujukkan kita dengan bahsanya. Kita pun hanya mesam mesem dan plonga plongo. So, we can say "would you speak english?" jika yg ditanya bisa bhs inggris, maka beruntunglah anda tidak akan tersesat terlalu jauh.
Namanya Oshi, masih muda sudah bekerja, perform gaul. Anak muda yang membangtu menunjuk jalan yang indin dituju, bahkan dia pun mengambil ontel nya mengantarkan kita. Setiap ia tidak tahu kata English yg dimaksud, langsung mengambil HP nya dan menterjemahkannya ke dalam English atau Indonesia.
Untuk menunjuk arah katanya di Kobe mudah, Mountin=North dan Sea=South.
Mungkin ini yang disebut tersesat di Kota.
Tersesat itu biasa asal kita berani nekat dan bawa peta. Selain itu masih ada yang lain yaitu bahasa isyarat, jadi bia berkomunikasi dengan bahasanya masing-masing tetapi harus mengikutkan gerakan tubuh lain agar sama-sama mengerti. Seperti ketika bertanya tempat, tinggal ucapkan "Sumimasen, Kono wa doko desu ka" sambil nunjuk tempat di peta. Itu pun yang terjadi, ketika ku tanya pake bahasa jepang seadanya, mereka mengira kita bisa berbahasa Jepang. Dengan semangat mereka akan menujukkan kita dengan bahsanya. Kita pun hanya mesam mesem dan plonga plongo. So, we can say "would you speak english?" jika yg ditanya bisa bhs inggris, maka beruntunglah anda tidak akan tersesat terlalu jauh.
Namanya Oshi, masih muda sudah bekerja, perform gaul. Anak muda yang membangtu menunjuk jalan yang indin dituju, bahkan dia pun mengambil ontel nya mengantarkan kita. Setiap ia tidak tahu kata English yg dimaksud, langsung mengambil HP nya dan menterjemahkannya ke dalam English atau Indonesia.
Untuk menunjuk arah katanya di Kobe mudah, Mountin=North dan Sea=South.
Mungkin ini yang disebut tersesat di Kota.
Mas Ali |
Komentar
Posting Komentar