Langsung ke konten utama

111011: Small Seminar for Thesis

Requirements for obtaining Master economics in Kobe university (for linkage program); must obtain more than 18 credits including 8 credits from seminar and 4 credit from Microeconomics and Macroeconomics, and submit the Master's Thesis.

Peserta linkage program membutuhkan 30 SKS untuk bisa lulus di Kobe Univ. 10 SKS (5 mata kuliah) telah diakui (baca:http://kobe-san.blogspot.com/2011/10/061011-entrance-ceremony.html) jadinya tinggal 20 SKS lagi. 8 SKS untuk seminar, sehingga 12 SKS (6 mata kuliah) unuk memilih mata kuliah yang ditawarkan diantaranya:

1. Special lecture on political and social development
2. Local development
3. Statistics
4. Econometrics
5. Reading in social sciences
6. Social research methods for development
7. Law and economics development
8. Mathematics for socil science
9. Local government
10. International cooperation law
11. Academic writing
12. Special lecture on development management
13. Japanese ODA

Seminar kecil untuk membahasa perkembangan tiap minggu dari thesis kita, diikuti hanya oleh para bimbingan sang Profesor dan juga mahasiwa bimbingan lain yang telah direkomendasikan olah supervisornya. Disinilah letak perbedaan dari bimbingan thesis di Indonesia dan di Jepang. Profesor meminta progress tiap minggu dari bimbinganny, sehingga yang dibimbing pun merasa diperhatikan dan jika ada maslah segera diketahui. Tidak setiap minggu mahasiwa harus presentasi, karena bergiliran. Kita pun bisa belajar tentang thesis teman-teman yg lain.
Selain itu, kita juga harus mengikuti kelas seminar profesor yang lain. Untuk memilih profesor mana yang ingin diikuti, bisa dikonsultasikan aau bahakan diarahkan oleh supervisor kita. Intinya kita harus bisa memilih yang bisa menunjang untuk thesis kita.
Pembahsan di dalam seminar tidak melulu tentang proposal yang telah kita buat, tetapi juga kepada artikel atau buku yang menjadi rujukan di dalam proposal yang telah kita cantumkan. So, seminar class bisa membantu proses mandiri yang lebih cepat dalam menyelesaikan thesis.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjuangan Beli HP dan Nomer Baru di Nagoya

 Ternyata, meski pernah di Kobe city, tak semudah yang kubayangkan dalam membeli nomer hp baru. Syaratnya cukup mudah, hanya membawa ID card (baik residence maupun mahasiswa), kartu ATM bank jepang dan passport.  Awalnya mencoba tanya ke AU, apakah bisa ambil kontrak nomernya dan sekaligus HP. AU mensyaratkan transaksi lebih baik menggunakan kartu kredit. Ini yang aku tak punya. Karena tak pernah suka memilki kartu ini, bermasalah menurutku. Atau, bisa beli cash dulu hp carier AU, lalu buat kontrak langganan nomer dan paket datanya. Kuputusakan, cari perusahaan lain yang tanpa kartu kredit. Di lantai 3, ada softbank, lumayan tanpa kartu kredit. Cukup senang, sehingga sudah mau input semua data, tibalah mereka cek saldo rekening. Karena masih baru tiba dan hanya mengandalkan support bulanan, tentu saja tak banyak di rekening. Sekali lagi, mereka tawarkan beli hp secara tunai lalu langganan paket datanya bisa pake kartu debit. Gagal lagi. Kembali ke lantai 1 digedung mall, masih ada hara

Pemerintah Jepang Mempertimbangkan Pelonggaran Status Darurat Covid-19

  Sumber gambar:wikipidia.org Seperti diberitakan NHK World-Japan, bahwa hingga 7 Maret 2021 pemerintah pusat Jepang memberlakukan status darurat Covid, dengan pembatasan aktivitas penduduk.  Pada 7 Februari 2021, berita ini ditulis, Pemerintah sedang mereviu dan mengevaluasi beberapa daerah yang apabila sebelum 7 Maret 2021 sudah mengalami penurunan kasus covid, bisa dipertimbangkan kembali status kedaruratannya. Pemerintah Jepang terus berkonsultasi kepada para pakar untuk menangani covid dan mencegah resiko terburuk pada masyarakat. Pertemuan dengan para pakar tersebut diagendakan hari Jumat ini. Diharapkan bisa menghasilkan kebijakan sebagai pertimbangan perubaha/perbaikan aturan penanggulangan covid.  Di lain pihak, Gubernur Osaka, Yohimura Hirofumi, mengajukan pelonggaran aturan kepada pemerintah pusat mengingat terjadi penurunan kasus di beberapa daerah. Permohonan ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam revisi aturan mergency yang diterapkan. Pertemuan Asosiasi Gubernur J

Travel Bag Tidak Bisa Dibuka

 Baru saja masuk apato, pintu sudah diketuk temenku dari India. Ternyata, dua tas besarnya, tempat baju dan barang-barangnya dari India, tidak bisa dibukanya. Dengan modal sedikit nekat, aku iyakan saja untuk pergi ke kamarnya, sambil melihat langsung problemnya. Tepat sekali, dua tasnya tidak bisa dibuka, macet, meski sudah menggunakan kode angka yang telah di set nya. Baiklah. It's time for me to open google and youtube. Let's find the solution. Hampir setengah jam utak atik dan mencoba mempraktikan hasil tutorial di youtube. Akhirnya terpecahkan. Pertama, cara posisi lubang disetiap angka sandinya. Letakkan pada posisi yang sama. Lalu putar satu persatu ke arah yang sama. Coba beberapa kali. Dan wow, bisa terbuka. Alhamdulillah, bisa bermanfaat bagi yang lain.  Jika anda mengalami hal yang sama, cari saja di google atau youtube dengan kata kunci "cara membuka kunci koper", "how to unlock luggage lock", "Cara Mudah Buka Koper Lupa Kode Kunci", da