Langsung ke konten utama

061011: Entrance Ceremony

Penyambutan mahasiswa baru di GSICS-Kobe. Sejumlah 27 orang mahasiswa S2 dan 6 orang program doktoral dari 9 negara berkumpul untuk diberi pengarahan dan diperkenalkan kepada dosen-dosen yang mengajar.

Acara dimulai persis pukul sepuluh, sambutan Dekan GSICS menjadi pembuka acara tersebut. Dilanjutkan dengan pengarahan tentang penggunaan ID Card dan cara log in mengunakan ID. ono

Acara dilanjutkan dengan mengisi KRS, mata kuliah apa saja yang diakui dari Universitas di Indonesia. Bagi mahasiswa ekonomi dari UGM hanya ada 5 mata kuliah yang diakui yaitu:
1. Microeconomics
2. Macroeconomics
3. Econometrics
4. Mathematics for Economics
5. Development Economics


Lima mata kuliah tersebut dihitung menjadi 10 SKS. Padahal di UGM,masing-masing mata kuliah bernilai 3 SKS, dan Microeconoics ada I dan II begitu pula Macroeconomics.
Untuk menyelesaikan program Master membutuhkan 30 SKS, sehingga kurangnya 22 SKS. Dari SKS yang tersisa, 8 SKS dialokasikan ke Seminar, 12 SKS mata kuliah baru (=6 mata kuliah).

selepas acara kita dipertemukan ke Supervisor atau sensei (Profesor) yang mebimbing kita. Enaknya juga kuliah disini, masing-masing mahasiswa akan diberi tutor (mahasiswa satu bimbingan yg lebih senior,yg sudah fasih jepang dan kehidupannya) bertugas membantu segala kesulitan seperti membantu membuat account bank, membantu mencarikan HP, membantu belikan telpon yg murah dll. Selama dia bisa membantu kesulitan kitamaka dia akan membantu bahkan yg tidak terkait dengan perkuliahan.

Setelah pertemuan dengan sensei selesai maka Senat aan mengantar kita ke student room, masing-masing mahasiswa akan diberi satu meja belajar dan 1 locker. Disitu juga tersedia fotokopi gratis (1000 lembar dalam setahun/mhs). Di sebelah student room ada ruang komputer yang bisa dipakai mahasiwa untuk menunjang belajar.

Foto:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjuangan Beli HP dan Nomer Baru di Nagoya

 Ternyata, meski pernah di Kobe city, tak semudah yang kubayangkan dalam membeli nomer hp baru. Syaratnya cukup mudah, hanya membawa ID card (baik residence maupun mahasiswa), kartu ATM bank jepang dan passport.  Awalnya mencoba tanya ke AU, apakah bisa ambil kontrak nomernya dan sekaligus HP. AU mensyaratkan transaksi lebih baik menggunakan kartu kredit. Ini yang aku tak punya. Karena tak pernah suka memilki kartu ini, bermasalah menurutku. Atau, bisa beli cash dulu hp carier AU, lalu buat kontrak langganan nomer dan paket datanya. Kuputusakan, cari perusahaan lain yang tanpa kartu kredit. Di lantai 3, ada softbank, lumayan tanpa kartu kredit. Cukup senang, sehingga sudah mau input semua data, tibalah mereka cek saldo rekening. Karena masih baru tiba dan hanya mengandalkan support bulanan, tentu saja tak banyak di rekening. Sekali lagi, mereka tawarkan beli hp secara tunai lalu langganan paket datanya bisa pake kartu debit. Gagal lagi. Kembali ke lantai 1 digedung mall, masih ada hara

Pemerintah Jepang Mempertimbangkan Pelonggaran Status Darurat Covid-19

  Sumber gambar:wikipidia.org Seperti diberitakan NHK World-Japan, bahwa hingga 7 Maret 2021 pemerintah pusat Jepang memberlakukan status darurat Covid, dengan pembatasan aktivitas penduduk.  Pada 7 Februari 2021, berita ini ditulis, Pemerintah sedang mereviu dan mengevaluasi beberapa daerah yang apabila sebelum 7 Maret 2021 sudah mengalami penurunan kasus covid, bisa dipertimbangkan kembali status kedaruratannya. Pemerintah Jepang terus berkonsultasi kepada para pakar untuk menangani covid dan mencegah resiko terburuk pada masyarakat. Pertemuan dengan para pakar tersebut diagendakan hari Jumat ini. Diharapkan bisa menghasilkan kebijakan sebagai pertimbangan perubaha/perbaikan aturan penanggulangan covid.  Di lain pihak, Gubernur Osaka, Yohimura Hirofumi, mengajukan pelonggaran aturan kepada pemerintah pusat mengingat terjadi penurunan kasus di beberapa daerah. Permohonan ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam revisi aturan mergency yang diterapkan. Pertemuan Asosiasi Gubernur J

Travel Bag Tidak Bisa Dibuka

 Baru saja masuk apato, pintu sudah diketuk temenku dari India. Ternyata, dua tas besarnya, tempat baju dan barang-barangnya dari India, tidak bisa dibukanya. Dengan modal sedikit nekat, aku iyakan saja untuk pergi ke kamarnya, sambil melihat langsung problemnya. Tepat sekali, dua tasnya tidak bisa dibuka, macet, meski sudah menggunakan kode angka yang telah di set nya. Baiklah. It's time for me to open google and youtube. Let's find the solution. Hampir setengah jam utak atik dan mencoba mempraktikan hasil tutorial di youtube. Akhirnya terpecahkan. Pertama, cara posisi lubang disetiap angka sandinya. Letakkan pada posisi yang sama. Lalu putar satu persatu ke arah yang sama. Coba beberapa kali. Dan wow, bisa terbuka. Alhamdulillah, bisa bermanfaat bagi yang lain.  Jika anda mengalami hal yang sama, cari saja di google atau youtube dengan kata kunci "cara membuka kunci koper", "how to unlock luggage lock", "Cara Mudah Buka Koper Lupa Kode Kunci", da