Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Travel Bag Tidak Bisa Dibuka

 Baru saja masuk apato, pintu sudah diketuk temenku dari India. Ternyata, dua tas besarnya, tempat baju dan barang-barangnya dari India, tidak bisa dibukanya. Dengan modal sedikit nekat, aku iyakan saja untuk pergi ke kamarnya, sambil melihat langsung problemnya. Tepat sekali, dua tasnya tidak bisa dibuka, macet, meski sudah menggunakan kode angka yang telah di set nya. Baiklah. It's time for me to open google and youtube. Let's find the solution. Hampir setengah jam utak atik dan mencoba mempraktikan hasil tutorial di youtube. Akhirnya terpecahkan. Pertama, cara posisi lubang disetiap angka sandinya. Letakkan pada posisi yang sama. Lalu putar satu persatu ke arah yang sama. Coba beberapa kali. Dan wow, bisa terbuka. Alhamdulillah, bisa bermanfaat bagi yang lain.  Jika anda mengalami hal yang sama, cari saja di google atau youtube dengan kata kunci "cara membuka kunci koper", "how to unlock luggage lock", "Cara Mudah Buka Koper Lupa Kode Kunci", da

Karantinapun, Masih Ada yang Positif Corona

 Apabila anda masuk ke Jepang, dipastikan syaratnya untuk karantina 2 minggu. Diminimalisir bertemu dengan orang lain. Pun, saya mengalami hal yang sama. Harus di karantina di Tokyo. Pada hari ke -11 dikejutkan dengan informasi, ada peserta karantina (entah kamar mana) positif corona tanpa gejala. Pada yang lain dihimbau untuk tetap di kamar dan memperketat protokol kesehatan. Virus ini memang menakjubkan, saya dibuat bingung jika melihat realita yang ada. Di satu sisi, ada teman yang positif tanpa gejala, tidak lama kemudian langsung negatif karena daya tahan tubuhnya lumayan kuat. Di sisi yang lain, ada kawan yang harus dirawat hingga berpuluh-puluh hari karena bergejala hingga sulit bernafas. Dan bahkan ada kawan karib yang meninggal syahid karena penyakit ini. Tak bisa dianggap remeh, dan juga jangan terlalu berlebihan menyikapinya. Bertawakal menghindarinya sekuat mungkin, berikhtiar tetap hidup sehat dan berdoa. Itulah kuncinya. Bisa jadi memang virus ini, mahluk Allah yang menja

Rakugo, Komedi ala Jepang

 Rakugo cukup menghibur dan kocak, berisikan cerita-cerita lucu keseharian yang disampaikan oleh seorang komedian di pentas, sendirian. Layaknya stand up comedy, versi Jepang, Rakugo menampilkan keunikan dengan pakaian khas Jepang dan duduk seiza ala Jepang dengan peralatan kipas dan sapu tangan. Rakugo bisa dikatakan seni dalam storytelling.  Saya berkesempatan menonton Rakugo secara online (karena kondisi covid) live yang disajikan oleh Mr. Kimochi dalam versi English. Cukup kocak dan menggelitik cerita yang disajikan. Mulai cerita pendek hingga yang panjang. Selain kekuatan ceritanya, penyampaian dalam karakter yang berbeda seolah kita menyaksikan terjadi dialog antar karakter yang diceritakan. Salah satu contoh ceritanya, bisa dilihat di youtube Mr. Kimochi.  Untuk acara penghibur ketika di karantina sebagai syarat masuk Jepang, sajian acara Rakugo perlu untuk dihadiri. Menambah wawasan budaya serta pola komedi antar bangsa. Lebih lengkap, anda bisa membaca di web ini terkait deng

Masuk Jepang, Wajib Karantina

Tanggal 4 Desember 2020, akhirnya bisa masuk kembali ke Jepang, back to school. Di era pandemi covid-19, harus masuk karantina selama 2 minggu meskipun hasil tes covidnya negatif. Tempat karantinaku di Nishihara, Shibuya-ku, Tokyo. Bukan hotel, hanya tempat pusat pelatihan dengan fasilitas lumayan seperti apato.  Hari pertama karantina, harus mempelajari dengan cepat tata aturannya. Diantaranya: tidak boleh keluar kamar, hanya boleh keluar di lantai yang sama untuk mengambil makanan, mencuci, dan ambil air panas. Di kamar, ditemani dengan TV, dengan chanel mayoritas berbahasa jepang, hanya ada 2 berbahasa Inggris. Untungnya, wifinya lumayan kencang bisa menemani untuk mengejakan tugas belajar. Menyibukkan diri dengan belajar dan ibadah, menjadi kesempatan yang langka dalam karantina ini. Seperti di penjara sih, karena tak bertemu dengan orang lain dan berkeliaran sebagaimana orang merdeka. Semua dibatasi. Setidaknya dihari pertama karantina, ada kesempatan istirahat untuk mengembalikan