Ada beberapa link ttg kartu telepon: sadia dan brastel card (bisa diambil kartunya di konbini, dan isi pulsanya jg beli di mesin di konbini terus bayarnya di kasir), dan voipwise (beli kredit via kartu kredit). Berikut ini link-link nya:
Konbini merupakan sebutan untuk convenience store atau supermarket kecil di Jepang yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari. Kemunculan konbini bermula pada tahun 1974 ketika perusahaan retail besar Ito-Yokado Co.,Ltd. bekerja sama dengan Southland Corp. dari Amerika Serikat meluncurkan Seven-Eleven pertama di Jepang. Sejak saat itu usaha konbini berkembang dengan pesat. Setelah kemunculan Seven-Eleven, muncul pula Lawson, dan Familimart yang merupakan konbini-konbini yang mendominasi pasar jepang, belum lagi dengan konbini-konbini lainnya yang menjamur dimana-mana. Saking terkenalnya, dalam 60% kawasan Jepang, penduduknya dapat menemukan konbini dalam jarak 500 meter dari rumah mereka.
Mengapa konbini dapat demikian popular di Jepang? Tidak hanya karena produk penjualannya yang segar dan beragam, hal itu disebabkan juga karena konsumen dapat pelayanan yang sangat lengkap dan memuaskan yang biasanya dapat diakses lewat terminal multi fungsi. Dalam konbini Jepang biasanya terdapat ATM yang berguna sebagai terminal multi fungsinya. Tidak hanya membeli kebutuhan sehari-hari, lewat konbini konsumen juga dapat memesan tiket untuk konser, event olahraga, taman hiburan, tiket keperluan perjalanan, sampai membayar berbagai rekening lewat terminal multi fungsi tersebut.
Selain ATM, di kebanyakan konbini juga tersedia mesin fotokopi dan fax. Konbini juga biasanya memilki jasa kurir bagi para pelanggannya. Konbini umumnya buka 24 jam 7 hari seminggu. Berbagai produk kebutuhan sehari-hari tersedia di konbini, tapi yang paling populer adalah berbagai jenis makanan dan minuman yang tersedia baik panas maupun
dingin. Khususnya di daerah urban, makanan-makanan yang dijual biasanya berganti menurut musimnya. Makanan yang tersedia di konbini selalu dikeluarkan dari rak segera bila dianggap tidak segar lagi, bahkan sebelum masa kadaluarsanya. Kebiasaan ini tentu baik bila melihat kepentingan konsumen namun ada juga sisi buruknya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh kementrian pertanian, kehutanan dan perikanan, terungkap bahwa pada masa fiscal 2003 sebanyak 600.000 ton makanan yang tidak terjual terbuang dari berbagai konbini sepenjuru Jepang.
source : -animonster-
Komentar
Posting Komentar