Langsung ke konten utama

Desember

Hampir sebulan setengah meninggalkan blog ini. Tulisan ini mencoba meresume sebulan penuh di bulan desember kegiatan-kegiatan yang dilakukan ketika hidup di Kobe.

Jika saya ditanya tentang kegiatan perkuliahan, maka rutinitas nya cukup/sedang untuk kategori kesibukan karena saya hanya ambil 3 mata kuliah dan 2 kelas seminar jadinya dalam seminggu hanaya ada 5 kali pertemuan (kelas) itupun dilakoni hanya 4 hari saja, selebihnya libur.

Yang agak pusing memang mengisi liburan, sungguh jenuh jika hanya berkutat di apato (kos2an) saja. Namun bulan desember ini termasuk musim dingin, yang menambah juga "keogahan" untuk keluar karena cukup dingin (rata2 suhu berkisar 6-0 derajat celcius bahkan bisa minus). Sebelum masuk bulan desember kami sudah mempersiapkan pakaian dan peralatan penghangat, sehingga tidak perlu kuatir hidup di musim dingin disini, meskipun suhunya sangat dingin (apalagi yang terbiasa hidup di iklim tropis).

Pada minggu awal bulan desember, sang  Profesor mengajak kami untuk berpesta (kebiasaan orang jepang sering berpesta), disebutnya Bo Nen Kai = pesta untuk ahir tahun dengan minum-minum agar melupakan yg telah lalu dan menatap masa depan dengan lebih baik. Eits, tapi tunggu dulu karena kami orang Indonesia yang rata-rata beragama Islam, maka mereka pun mengerti sehingga pestanya bukan minum-minuman keras. Kami hanya pergi ke restoran Bali (dengan menu masakan Indonesia). Sungguh lumayan pengertian sang profesor mengajak kami dan mentraktir di restoran Bali.

Di bulan November-Desember, diberikan kesempatan untuk field trip satu kali oleh Kobe University dengan anggaran 20.000 yen dan pilihan 6 tempat. Kesempatan ini tidak boleh dilewatkan karena dengan biaya tersebut kita diberi jatah menginap semalam di hotel. Saya memilih tempat ke Kanazawa, 6 jam perjalanan dari Kobe. Saya melakukan field trip ketika musim liburan ahir tahun tiba yaitu tanggal 23 Desember. Sebagian teman-teman yang lain bisa melakukannya pada saat weekend meski belum liburan. Di Kobe jarang turun salju, kalaupun turun mungkin hanya gerimis salju. Di kanazawalah pertama kali dalam hidupku berhujan-hujanan salju. Ketika hujan salju tidak terasa dingin, tetapi setelah salju reda, baru terasa dinginnya. Sungguh menyenangkan melakukan kegiatan yang baru.

Di ahir desember biasanya teman-teman seangkatan linkage berlibur ke Tokyo (sepertinya tidak syah jika ke Jepang belum ke ibukota negaranya). Niatku sih hanya ingin tahu Tokyo dan sekalian bertemu dengan teman-teman disana (bukan untuk merayakan tahun baru sebagaimana kebanyakan orang).

Mengasyikkan bukan? kuliah di Jepang sambil belajar budayanya dengan jalan-jalan? Agar cerita ini semakin meyakinkan (bukan hoax) maka berikut ini jeprat-jepret di bulan desember:

6 Desember di Kobe


11 Desember 2011, IJACEF PII di Kobe
13 Desember, Bo Nen Kai di Restoran Bali, Kobe
Tamu dari IUJ ke Kobe, 28 Desember
23-24 Desember di Kanazawa

Tamu dari Kyoto dan Tokyo, 25 Desember di Kobe

31 Desember di Tokyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjuangan Beli HP dan Nomer Baru di Nagoya

 Ternyata, meski pernah di Kobe city, tak semudah yang kubayangkan dalam membeli nomer hp baru. Syaratnya cukup mudah, hanya membawa ID card (baik residence maupun mahasiswa), kartu ATM bank jepang dan passport.  Awalnya mencoba tanya ke AU, apakah bisa ambil kontrak nomernya dan sekaligus HP. AU mensyaratkan transaksi lebih baik menggunakan kartu kredit. Ini yang aku tak punya. Karena tak pernah suka memilki kartu ini, bermasalah menurutku. Atau, bisa beli cash dulu hp carier AU, lalu buat kontrak langganan nomer dan paket datanya. Kuputusakan, cari perusahaan lain yang tanpa kartu kredit. Di lantai 3, ada softbank, lumayan tanpa kartu kredit. Cukup senang, sehingga sudah mau input semua data, tibalah mereka cek saldo rekening. Karena masih baru tiba dan hanya mengandalkan support bulanan, tentu saja tak banyak di rekening. Sekali lagi, mereka tawarkan beli hp secara tunai lalu langganan paket datanya bisa pake kartu debit. Gagal lagi. Kembali ke lantai 1 digedung mall, masih ada hara

Pemerintah Jepang Mempertimbangkan Pelonggaran Status Darurat Covid-19

  Sumber gambar:wikipidia.org Seperti diberitakan NHK World-Japan, bahwa hingga 7 Maret 2021 pemerintah pusat Jepang memberlakukan status darurat Covid, dengan pembatasan aktivitas penduduk.  Pada 7 Februari 2021, berita ini ditulis, Pemerintah sedang mereviu dan mengevaluasi beberapa daerah yang apabila sebelum 7 Maret 2021 sudah mengalami penurunan kasus covid, bisa dipertimbangkan kembali status kedaruratannya. Pemerintah Jepang terus berkonsultasi kepada para pakar untuk menangani covid dan mencegah resiko terburuk pada masyarakat. Pertemuan dengan para pakar tersebut diagendakan hari Jumat ini. Diharapkan bisa menghasilkan kebijakan sebagai pertimbangan perubaha/perbaikan aturan penanggulangan covid.  Di lain pihak, Gubernur Osaka, Yohimura Hirofumi, mengajukan pelonggaran aturan kepada pemerintah pusat mengingat terjadi penurunan kasus di beberapa daerah. Permohonan ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam revisi aturan mergency yang diterapkan. Pertemuan Asosiasi Gubernur J

Travel Bag Tidak Bisa Dibuka

 Baru saja masuk apato, pintu sudah diketuk temenku dari India. Ternyata, dua tas besarnya, tempat baju dan barang-barangnya dari India, tidak bisa dibukanya. Dengan modal sedikit nekat, aku iyakan saja untuk pergi ke kamarnya, sambil melihat langsung problemnya. Tepat sekali, dua tasnya tidak bisa dibuka, macet, meski sudah menggunakan kode angka yang telah di set nya. Baiklah. It's time for me to open google and youtube. Let's find the solution. Hampir setengah jam utak atik dan mencoba mempraktikan hasil tutorial di youtube. Akhirnya terpecahkan. Pertama, cara posisi lubang disetiap angka sandinya. Letakkan pada posisi yang sama. Lalu putar satu persatu ke arah yang sama. Coba beberapa kali. Dan wow, bisa terbuka. Alhamdulillah, bisa bermanfaat bagi yang lain.  Jika anda mengalami hal yang sama, cari saja di google atau youtube dengan kata kunci "cara membuka kunci koper", "how to unlock luggage lock", "Cara Mudah Buka Koper Lupa Kode Kunci", da